John Bollinger: Pita yang Merevolusi Analisis Teknikal

John Bollinger, seorang analis dan pedagang Amerika, mendapatkan pengakuan luas karena mengembangkan serangkaian indikator, dengan Bollinger Bands menempati posisi terdepan di antaranya. Indikator ini banyak digunakan oleh pedagang di seluruh dunia untuk menganalisis volatilitas pasar. Indikator ini juga terintegrasi ke dalam platform perdagangan MetaTrader 4 dan MetaTrader 5, membuatnya mudah tersedia untuk penggunaan cepat dan efektif dalam memperdagangkan berbagai instrumen di berbagai kerangka waktu.


Bollinger Bands: Sejarah Penciptaannya


John Bollinger lahir pada tahun 1950 di Amerika Serikat. Dia mengembangkan minat dalam keuangan sejak usia muda, dan setelah menyelesaikan pendidikannya, dia memulai karirnya sebagai analis pasar keuangan. Profesi inilah yang mendorong Bollinger pada awal 1980-an untuk mulai mengerjakan indikatornya yang sekarang terkenal. Perlu dicatat bahwa John selalu memiliki minat yang besar pada pendekatan baru dalam analisis data. Mengembangkan indikatornya sendiri memungkinkan dia tidak hanya untuk meningkatkan strategi perdagangannya sendiri tetapi juga memberikan kontribusi signifikan pada teori dan praktik analisis teknis.

Sebagai seorang analis muda, Bollinger menyadari bahwa volatilitas adalah aspek kunci tetapi sering diabaikan dari pasar keuangan yang dapat secara signifikan mempengaruhi strategi perdagangan. Namun, tidak ada metode yang benar-benar efektif untuk mengukur parameter ini pada saat itu, mendorong Bollinger untuk mencari solusi untuk masalah ini. Banyak alat analisis yang ada dikonfigurasi secara kaku dan tidak beradaptasi dengan perubahan volatilitas pasar. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk mengembangkan indikator yang dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan memberikan pedagang alat analisis yang fleksibel namun kuat.

Akibatnya, John memanfaatkan konsep deviasi standar untuk menciptakan indikator yang tidak hanya melacak tren tetapi juga merespons secara dinamis terhadap perubahan volatilitas dengan menyesuaikan batasannya secara otomatis. Hasil dari pekerjaan ini adalah penciptaan Bollinger Bands, alat yang telah menjadi salah satu yang paling populer dalam analisis teknis.

Bollinger sendiri akhirnya menjadi salah satu ahli terkemuka di bidang ini, dengan pendapat dan metodenya beresonansi dengan baik dengan profesional maupun peserta pemula di pasar keuangan selama bertahun-tahun. Dia juga menulis buku "Bollinger on Bollinger Bands," yang merupakan salah satu panduan otoritatif tentang penerapan indikatornya. Selain itu, John Bollinger mengembangkan beberapa sistem perdagangan dan indikator lain yang berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang dinamika pasar dan manajemen risiko, yang sangat penting dalam kondisi pasar yang berubah dengan cepat.


BTCUSD_12.08.2024.webp


Bollinger Bands: Prinsip Operasi


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, indikator Bollinger Bands adalah salah satu alat kunci dalam analisis teknis, digunakan untuk menilai volatilitas pasar dan mengidentifikasi potensi titik pembalikan harga. Indikator ini adaptif, membuatnya banyak diterapkan di berbagai kondisi pasar dan kerangka waktu. Indikator ini terdiri dari tiga garis utama yang membentuk "band" di sekitar grafik harga suatu aset. Berikut adalah cara kerja masing-masing garis ini dan indikator itu sendiri:

1. Garis Tengah mewakili simple moving average (SMA), biasanya dihitung selama 20 periode terakhir. Garis ini berfungsi sebagai dasar untuk menghitung band atas dan bawah serta mewakili tren dasar dari harga aset.

2. Band Atas diposisikan di atas garis tengah dan dihitung dengan menambahkan nilai yang sama dengan dua deviasi standar dari harga aset selama periode yang sama ke garis tengah. Deviasi standar adalah ukuran volatilitas, sehingga band atas menyesuaikan dengan perubahan volatilitas pasar: ia mengembang (bergerak menjauh dari garis tengah) ketika volatilitas meningkat dan menyempit (bergerak lebih dekat ke garis tengah) ketika volatilitas menurun.

3. Band Bawah diposisikan di bawah garis tengah dan dihitung dengan mengurangi nilai yang sama dengan dua deviasi standar selama periode yang sama dari garis tengah. Seperti band atas, band bawah menyesuaikan dengan perubahan volatilitas.

Secara ringkas, ada tiga prinsip utama perdagangan menggunakan Bollinger Bands:

1. Band Squeeze: Ketika band menyempit, ini menunjukkan penurunan volatilitas dan dapat menandakan potensi breakout harga.

2. Band Expansion: Menunjukkan peningkatan volatilitas dan dapat dikaitkan dengan pergerakan harga yang signifikan.

3. Perdagangan pada Pantulan: Jika harga mencapai band atas dan memantul ke bawah, ini bisa menjadi sinyal jual. Sebaliknya, jika harga menyentuh band bawah dan memantul ke atas, ini bisa menjadi sinyal beli.


Karya Lain oleh Bollinger


John Bollinger, tidak membatasi dirinya pada penemuan Bands yang terkenal, juga memberikan kontribusi signifikan pada pengembangan sejumlah alat dan teori inovatif lainnya di bidang analisis teknis. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Bollinger Bandwidth – Ini adalah indikator turunan yang mengukur lebar Bollinger Bands, membantu menentukan tingkat volatilitas pasar. Mirip dengan indikator "induk", peningkatan lebar menunjukkan peningkatan volatilitas, sementara penurunan menunjukkan penurunan volatilitas.

2. Indikator Percent B (%B) menunjukkan posisi harga aset relatif terhadap Bollinger Bands. Nilai %B sebesar 1 menunjukkan bahwa harga berada di band atas, nilai 0 menunjukkan harga berada di band bawah, dan nilai 0,5 menunjukkan harga berada tepat di garis tengah band. Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold dari suatu aset.

3. Bollinger Bars adalah modifikasi dari grafik harga standar, di mana lebar bar berubah tergantung pada volatilitas. Semakin tinggi volatilitas, semakin lebar bar, dan sebaliknya. Representasi visual ini membantu pedagang menilai dinamika pasar dengan lebih baik.

4. Ice Breaker System – Ini adalah sistem perdagangan yang dikembangkan oleh Bollinger, dirancang untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan tren jangka pendek. Sistem ini mencakup serangkaian aturan masuk dan keluar berdasarkan Bollinger Bands dan indikator %B.

5. Teori Pertumbuhan Modal – Konsep yang dikembangkan oleh Bollinger yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko melalui manajemen adaptif ukuran posisi perdagangan tergantung pada volatilitas pasar.


***

Ide-ide John Bollinger tidak hanya membantu pedagang menghindari banyak "jebakan" pasar, tetapi juga menambahkan ketajaman dan kebaruan yang menyegarkan pada rutinitas analitis. Alat dan metode yang dia kembangkan memungkinkan pedagang tidak hanya untuk menganalisis kondisi pasar saat ini dengan akurat tetapi juga untuk merancang strategi perdagangan yang komprehensif.

Seperti yang diakui oleh Markets Menson, "Bollinger Bands telah menjadi bagian fundamental dari toolkit perdagangan saya sehingga saya merasa agak buta tanpa mereka." Menurut Linda Bradford Raschke, salah satu wanita paling terkenal di bidang perdagangan berjangka dan penulis buku tentang strategi perdagangan, "Kontribusi John Bollinger terhadap perdagangan sangat mendalam. Band ini bukan hanya alat tetapi telah membantu kita memahami sifat volatilitas."


Kembali Kembali
Situs web ini menggunakan cookie. Pelajari lebih lanjut tentang Kebijakan Cookie kami.